NEWS ARSO – Di tengah upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional, dua anggota Polri menunjukkan aksi nyata dengan mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif di Kampung Malompo, Arso VI, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua.

Mereka adalah Bripka Hery Tena dari Polres Manggarai Timur dan Brigpol Viktor dari Humas Polda Papua. Keduanya menjalankan inisiatif pertanian terpadu yang bukan hanya berdampak pada ketersediaan pangan, tetapi juga menguatkan solidaritas sosial masyarakat setempat.
Baca Juga : Berikut Program Prioritas Dinas PUPR Papua yang Tengah Berjalan
Lahan Tidur Disulap Jadi Kebun Subur
Melalui kolaborasi bersama warga, mereka membuka lahan yang selama ini terbengkalai dan mengelolanya menjadi kebun produktif. Hasil pertanian berupa sayuran dan umbi-umbian kini dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat, mengurangi ketergantungan pada distribusi pangan dari luar daerah.
“Kami ingin memberikan contoh bahwa siapapun bisa memulai dari langkah kecil, asalkan dengan niat yang kuat dan tulus,” ujar Bripka Hery Tena, Senin (4/11/2024).
Wujudkan Swasembada dan Kemandirian Pangan
Program ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam mewujudkan kemandirian pangan di daerah perbatasan. Selain menyediakan kebutuhan konsumsi lokal, proyek ini juga mendorong masyarakat untuk kembali bertani, memanfaatkan potensi tanah yang ada.
“Ini bukan sekadar tugas, tapi panggilan hati. Kami ingin masyarakat merasa mampu berdiri sendiri dalam menghadapi tantangan,” tambah Brigpol Viktor.
Gotong Royong dan Edukasi Pertanian
Program pertanian ini tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan. Kegiatan bercocok tanam dilakukan bersama-sama dengan metode sederhana, sehingga bisa diterapkan oleh siapa saja, bahkan tanpa latar belakang pertanian.
Masyarakat Kampung Malompo kini mulai terbiasa melakukan tanam-memelihara-panen secara mandiri.
Dampak Sosial yang Positif
Menurut Viktor, proyek ini juga memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat. Warga yang sebelumnya bekerja sendiri-sendiri, kini mulai saling bahu-membahu dalam proses pertanian.
“Yang kami bangun bukan hanya kebun, tapi juga rasa percaya diri masyarakat,” ungkapnya.
Harapan Jadi Percontohan Nasional
Inisiatif dua polisi ini diharapkan bisa menjadi model pertanian berkelanjutan di wilayah-wilayah lain, terutama daerah yang memiliki lahan tidak produktif. Keterlibatan aparat keamanan dalam program pemberdayaan ini juga menjadi pendekatan baru yang patut diapresiasi.