, ,

Jalan Trans Papua di Keerom Terendam Banjir, Akses Utama Dialihkan Lewat Arso 1 dan Arso 2

by -35 Views

NEWS ARSO – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Keerom sejak Jumat malam (21/10/2022), mengakibatkan banjir melanda sejumlah titik, termasuk Jalan Trans Papua yang menjadi jalur utama penghubung antarwilayah di perbatasan Papua.

Berita Terkini Hari Ini, Kabar Akurat Terpercaya - Kompas.com
Jalan Trans Papua di Keerom Terendam Banjir, Akses Utama Dialihkan Lewat Arso 1 dan Arso 2

Genangan air yang mencapai ketinggian sekitar 30 sentimeter terjadi di ruas jalan dari kawasan Rumah Makan Solata hingga pertigaan Kampung Asyaman Swakarsa, sehingga membuat arus lalu lintas lumpuh sementara.

Baca Juga : Penyegaran Terbaru CRF150L Hadir Perdana di GIIAS 2025

Banjir ini membuat warga dan pengendara yang biasa melintasi jalur tersebut terpaksa mencari jalan alternatif untuk bisa sampai ke tujuan.

🌧️ Hujan Deras Sejak Malam Jadi Pemicu Utama

Bhabinkamtibmas Polres Keerom, Bripka Batias Yikwa, mengatakan banjir mulai terjadi sejak Sabtu dini hari setelah hujan deras mengguyur wilayah Arso dan sekitarnya tanpa henti sejak Jumat malam.

“Air meluap di jalan utama Arso 7 menuju Swakarsa. Ketinggian air terus naik sejak pagi hari,” ungkapnya, Sabtu (22/10/2022).

Hujan deras dan buruknya drainase diduga mempercepat naiknya debit air hingga membanjiri jalan yang sehari-hari dilalui warga dari Jayapura ke Keerom.

🚧 Arus Kendaraan Dialihkan Lewat Jalur Alternatif

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer menegaskan, untuk keselamatan pengendara, pihaknya menutup sementara jalur utama dan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif yang lebih aman.

“Jalan dari Arso Timur ke Arso dan Swakarsa untuk sementara ditutup. Pengendara dialihkan lewat Arso 1 ke Arso 2 dan selanjutnya ke Arso Kota,” jelas Christian.

Pihak kepolisian bersama warga juga dikerahkan untuk membantu mengatur lalu lintas dan memastikan kendaraan yang melintas tidak terjebak banjir.

📢 Warga Diminta Waspada dan Ikuti Arahan Petugas

Situasi ini berdampak pada keterlambatan aktivitas masyarakat, termasuk distribusi logistik dan keperluan sehari-hari. Warga diminta tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rendah atau bantaran sungai.

“Petugas tetap siaga memantau perkembangan cuaca dan tinggi air. Kami juga minta warga tidak memaksakan diri melewati jalur tergenang,” tambah Bripka Batias.

Dengan potensi hujan masih tinggi beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk menghindari aktivitas di luar rumah saat cuaca ekstrem dan memantau informasi resmi dari BPBD dan pihak kepolisian.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.